Sabtu, 14 Agustus 2010

Patah Hatipun Sabar

Sakit terinjak tapak
sang pujaan hanyut ombak pendusta
tak sadar pancar bencana
kau hanya menatap tak berdaya
hanya do'a mentransfer sirna duka
tabah merindu
walau dera
tetes air mata mendendang
namun hanya nyanyian pilu
tak rasakan cemeti mencabik
sabarmu membungkus rapat

kokoh kubu tegar dinamika naluri,.
pandanglah pangeranmu adalah ILLAHI
menapak pinta jalannya putih romansa
walau dia bertahta dunia hanyalah sia sia
karna tak menjamin bekal baka
guliran waktu gemetar bibir
nada ILLAHI menari
bait baitNya laksana senjata
hingga iblis hengkang
sukmapun tenang menatap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar