Sabtu, 17 Juli 2010

Rindu Mengabadi

Tak merebah di kedalaman hitam
namun dalam jiwa semilir angin membisik kesejukan
dan meneteskan embun embun di setiap sudut dinding cinta
di atas altar romansa menyatu rindu
tak kan pernah sirna terbawa fatamorgana
nan kelak kan memprasasti keindahan baka

Lihatlatlah salju himalaya
abadi di dalamnya
tiada musim mengajak leleh
tak ada fajar dan tiada mentari mengusir
begitupula embunku
menetes sejuk tuk selamanya
di lembah kedamaian bersama

Walau embun akrab menyapa sang kabut
dia tak menutup
namun keindahan dalam dingin menyelimuti
lembut membelai ruang kejora kalbu
cinta kudusku tertempel di kecuraman lembah
indah terpandang susah terjamah
dengan kesetiaanmu beralas yakiin
mampu memetik keindahannya dan merasakan
tercengkram erat gelora rasa
hingga tak goyah apalagi terlepas atau hilang
tertanam dalam taman hati
tersemai mawar mawar menari menebar aroma
wewangi berhambur melekat indera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar